Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.
Sebelumnya pastikan dulu samba sudah terinstall, jika belum anda bisa menginstallnya dengan menggunakan perintah
$ sudo apt-get install samba
Setelah samba terinstall, edit konfigurasi samba dengan editor kesayangan anda, misal menggunakan nano
$ sudo nano /etc/samba/smb.conf
Sesuaikan baris berikut, yang lain hiraukan tidak usah di hapus
workgroup = sman1kencong
security = share
kemudian di baris terakhir tambahkan baris folder yang di share, misalkan anda ingin menshare /media/DATA (sesuaikan dengan folder hasil mounting partisi windowsnya etc : /mnt/hda1 or /media/hda1 or bisa jg yang laen sesuaikan sendiri ya?? )
[DATA]
comment = Data Drive D
path = /media/DATA
browseable = yes
read only = no
guest ok = yes
Setelah simpan dan restart samba dengan perintah
$ sudo /etc/init.d/samba restart
Jika masih belum bisa di baca dan tulis maka anda harus merubah fstab,
$ sudo nano /etc/fstab
rubahlah option default pada baris partisi yang di share dengan “umask=0000″ misal:
/dev/sda5 /media/DATA auto umask=0000 0 0
Restart lagi, dan semoga berhasil.
sumber : http://elhaidar.wordpress.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !