Dua desa yang disapu angin puting beliung adalah Desa Purwomartani dan Desa Seomartani Kecamatan Kalasan. Tiga dusun di Desa mengalami kerusakan paling parah terjadi di Dusun Bromilan, Sambiroto dan Kadisoka Desa Purwomartani. Sedangkan Desa Selomartani yang bersebelahan dengan Desa Purwomartani tidak banyak yang mengalami kerusakan.
"Kejadiannya cepat, karena sebelumnya cuaca cerah, tapi kemudian terjadi hujan deras disertai angin kencang dari arah utara," ungkap Ubaidilah warga Ringi Desa Purwomartani.
Dia saat ini baru saja pulang bekerja mengajar di wilayah Prambanan, Sleman. Saat melewati Dusun Kalimati tampak angin berputar dari arah utara, wilayah Kecamatan Ngemplak. Putaran angin yang kemncang menyerupai payung itu kemudian bergerak ke arah selatan dan barat.
"Kami dan beberapa orang lewat sempat berhenti karena kemudian terjadi hujan disertai angin kencang dan gemuruh di dekat Dusun Bayen atau sekitar 2 km dari rumah," katanya.
Sementara itu menurut Kepala Kecamatan Kalasan Samsul Bahri sampai saat ini warga bersama petugas SAR masih melakukan pembersihan pohon yang tumbang dan rumah yang rusak. Untuk jumlah kerugianyang diderita warga sampai saat ini masih dihitung.
Dusun yang paling parah mengalami kerusakan adalah Kadisoka, Bromilan dan Sambiroto. Rumah warga yang rusak sebagian besar adalah genting dan atas rumah dari seng ikut beterbangan. Beberapa jaringan listrik masih ada yang terputus dan langsung dilakukan perbaikan.
"Kerugian masih kita hitung dan tidak ada korban jiwa," katanya.
Sumber : detik.news
===================================================================
Info terbaru Puting Beliung : sekitar 8 korban luka-luka sempat di rawat oleh Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI (RSIY PDHI) Jl. Solo Km 12,5 Kalasan Sleman Yogyakarta.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !